Pastoral Hub
top
i

IFGF Global

TERUS MELANGKAH MAJU DAN BERTUMBUH

 

Menjadi seorang ayah adalah salah satu panggilan Tuhan yang terbesar sekaligus paling menantang. Sebagai seorang ayah, kita memikul tanggung jawab yang besar: mengasihi, membimbing, melindungi, dan mendidik anak-anak sesuai dengan jalan Tuhan. Namun, jika kita jujur, sering kali kita merasa belum cukup baik, terutama saat menghadapi tantangan sehari-hari sebagai seorang ayah. Kita mungkin merasa terjebak atau bertanya-tanya apakah kita benar-benar bertumbuh menjadi ayah seperti yang Tuhan inginkan.

 

Rasul Paulus mengingatkan kita dalam Filipi 3:12-14 bahwa pertumbuhan adalah sebuah perjalanan. Ini bukan tentang mencapai kesempurnaan, tetapi tentang terus maju dan bertumbuh dalam usaha kita menjadi pria dan ayah seperti yang dikehendaki Tuhan.

 

Bagaimana Kita Bisa Bertumbuh Sebagai Seorang Ayah?

 

1. PERTUMBUHAN SEBAGAI AYAH DIMULAI DENGAN MENGAKUI BAHWA KITA BELUM “SEMPURNA”

“Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. (Filipi 3:12 TB)

Paulus memulai dengan mengatakan, “Bukan berarti aku telah memperoleh semua ini atau telah sempurna.” Sebagai ayah, kita harus menyadari bahwa kita belum “sempurna” menjadi ayah—karena tidak ada yang sempurna. Terkadang, kita mungkin kesulitan menemukan kata-kata yang tepat, metode disiplin yang paling efektif, atau cara terbaik untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh anak-anak kita. Tetapi itu tidak apa-apa.

 

Menjadi seorang ayah bukanlah tentang kesempurnaan, tetapi tentang proses bertumbuh. Tuhan memanggil kita untuk terus belajar dan semakin menyerupai Kristus dalam memimpin keluarga kita. Jadi, daripada merasa kecil hati karena kegagalan atau kekurangan kita sebagai seorang ayah, marilah kita menerima kenyataan bahwa pertumbuhan adalah proses yang berkelanjutan. Sama seperti Paulus, kita harus mengakui bahwa kita belum sempurna—tetapi kita dalam perjalanan menuju ke arah yang lebih baik.

 

 

2. MELUPAKAN MASA LALU DAN MELANGKAH MAJU

“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,” (Filipi 3:13 TB)

Paulus mendorong kita untuk melupakan apa yang telah berlalu dan terus maju ke depan. Sebagai seorang ayah, akan ada saat-saat penyesalan—kita mungkin membuat kesalahan, kehilangan kesabaran, atau melewatkan momen-momen penting dalam kehidupan anak-anak kita. Tetapi jika kita terus-menerus memikirkan kesalahan-kesalahan tersebut atau merasa bersalah, hanya akan menghambat kita untuk bertumbuh menjadi ayah seperti yang Tuhan inginkan.

 

Sebagai ayah, kita harus belajar mengampuni diri sendiri dan melupakan masa lalu. Tuhan menawarkan kasih karunia dan pemulihan, yang memungkinkan kita untuk melangkah maju dalam peran kita sebagai ayah. Meskipun kita tidak dapat mengubah masa lalu, kita dapat memulai lembaran baru hari ini, memilih untuk bertumbuh dan menjadi ayah yang lebih baik bagi anak-anak kita.

 

Melupakan apa yang telah berlalu juga berarti tidak menjadi puas diri—baik karena keberhasilan atau kegagalan di sebelumnya. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk belajar, berkembang, dan menjadi lebih terarah dalam perjalanan kita sebagai ayah.

 

 

3. MELANGKAH MAJU MENUJU TUJUAN

“dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:14 TB)

Paulus menyatakan, “Aku berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah.” Sebagai ayah, misi utama kita adalah membimbing anak-anak kita untuk mengenal dan mengasihi Tuhan. Hadiah yang sesungguhnya tidak diukur dari kesuksesan duniawi, tetapi dari sukacita kekal dalam mendidik anak-anak kita dalam iman dan melihat mereka bertumbuh di jalan Tuhan.

 

Melangkah maju berarti berkomitmen untuk menjalani peran sebagai ayah setiap hari—hadir secara fisik dan emosional, serta terus berusaha menjadi teladan Kristus. Hal ini tidak selalu mudah, dan mungkin tidak selalu terasa menyenangkan, tetapi layak untuk diperjuangkan.

 

Kita mungkin tidak langsung melihat hasil dari usaha kita. Anak-anak kita mungkin tidak selalu menyadari atau menghargai apa yang kita lakukan. Mungkin ada saat-saat di mana kita merasa tidak melihat kemajuan apa pun Tetapi penghargaannya layak untuk diperjuangkan. Tuhan menjamin bahwa usaha kita yang setia akan menghasilkan buah saat kita terus melangkah maju dan bertumbuh.

 

Para ayah, ingatlah—tumbuh menjadi seorang ayah adalah sebuah perjalanan. Anda mungkin bukan ayah yang sempurna saat ini, namun bukan berarti Anda tidak dapat bertumbuh menjadi ayah seperti yang Tuhan inginkan. Seperti Paulus, kita harus terus maju. Lupakan kesalahan masa lalu, fokuslah pada hari ini, dan terus bertumbuh—baik dalam hubungan Anda dengan anak-anak maupun dengan Tuhan.

 

Tuhan tidak memanggil Anda untuk menjadi sempurna; Dia memanggil Anda untuk tetap setia. Teruslah melangkah maju. Anak-anak Anda membutuhkan kasih, bimbingan, dan teladan ketekunan Anda. Teruslah maju menuju tujuan untuk mendidik mereka mengenal Kristus, dengan keyakinan bahwa penghargaan yang akan Anda terima sepadan dengan segala usaha Anda.

 

 

Sumber: Jerry Ruslim (Koordinator Pria Global)

Post a Comment