Pastoral Hub
top
i

IFGF Global

KONSER NATAL DI IFGF KIDS BANDUNG

“Saya berharga, diciptakan dalam Kristus Yesus,” seruan keras anak- anak berulang terdengar dari kapal besar Kapten Hook dan Tuan Smee. Di tengah kegelapan gulita, sebuah cahaya mulai bersinar. Cahaya itu mulai terbang mengelilingi dek kapal.

Ini adalah bagian dari pertunjukan “PRECIOUS – Kisah Peter Pan dan Anak- Anak yang Hilang,” merupakan sebuah konser Natal yang diproduksi oleh IFGF Kids Bandung. Acara ini memiliki rangkaian produksi yang luar biasa, dimulai dari sesi pujian dan penyembahan, pertunjukan Peter Pan dan Anak-Anak yang Hilang, dan juga sesi khotbah. Sebanyak 1350 tiket dibagikan dan sekitar 250 pelayan terlibat dalam pembuatan konser berharga ini.

Acara dimulai dengan sekelompok anak- anak yang menyanyikan lagu Natal di depan pintu aula utama, menghibur setiap tamu dengan lebih dari 3 lagu. Antusiasme para tamu terlihat saat mereka menikmati pertunjukan dan berlari dengan gembira saat memasuki pintu aula utama pada waktu pintu terbuka. Di dalam aula, mereka disambut oleh dua pembawa acara yang menyambut mereka dengan meriah.

Setelah beberapa menit berlalu, tim yang terdiri dari penyanyi dan pemusik naik ke panggung dan memimpin sesi puji- pujian dan penyembahan. Ini adalah momen yang begitu menyentuh hati melihat anak- anak melompat bahagia untuk Yesus dan mengangkat tangan mereka selama penyembahan, mengungkapkan isi hati mereka kepada Tuhan.

Acara dilanjutkan dengan pertunjukan Peter Pan dan anak- anak yang hilang. Ceritanya diadaptasi dari cerita Peter Pan yang asli. Naratifnya diubah untuk menyampaikan pesan yang kuat tentang bagaimana kita diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, sempurna, dan Dia memiliki rencana yang besar untuk setiap dari kita. Alur ceritanya mengenai Peter Pan dan keluarga Darling yang menyelamatkan anak- anak hilang dari jalan hidup yang salah, karena mereka mengikuti Kapten Hook dan Tuan Smee. Narasinya disampaikan dengan visual yang memukau, termasuk koreografi, kostum, media latar belakang yang indah, pencahayaan yang mengesankan, serta properti dan dekorasi yang dirancang dengan cermat. Kualitas musiknya juga pun indah. Lagu- lagu seperti “ O Come, All Ye Faithful”, “Fly to Your Heart”, “10 Little Indians”, dan soundtrack asli dari konser ini, yang berjudul “The Jolly Roger”, diaransemen dengan indah, menambah keindahan keseluruhan pertunjukan.

Ps. Michelle Efferin, yang merupakan pendeta IFGF Kids Bandung dan juga salah satu direktur konser ini, membagikan apa yang ada di hatinya mengenai cerita Peter Pan ini. Beliau memilih Peter Pan karena ceritanya yang sederhana, menarik secara visual, menyenangkan bagi anak- anak, dan semua orang menyukainya. Inspirasi narasi ini datang dari kesadarannya, bagaimana setelah pandemi, anak- anak dengan cepat menerima informasi dan itu mempengaruhi cara berpikir mereka terutama tentang gambar diri, kesehatan mental, serta perihal gender. Melalui perayaan Natal tahun ini, Ps. Michelle memiliki visi untuk mengingatkan anak- anak seputar identitas dan nilai- nilai mereka dalam Allah. Dengan harapan bahwa penonton dapat menerima pesan cerita dengan produksi visual yang dapat dinikmati, maka banyak persiapan yang terlibat dalam konser ini. Pengembangan cerita dan skrip dimulai pada bulan Juni, dilanjutkan dengan pertimbangan lebih lanjut pada bulan Juli untuk detail acara, dan latihan bagi pemain dan para performer lain dari bulan Agustus hingga Desember.

Ps. Michelle juga membagikan ceritanya, betapa mengagumkannya karya Tuhan dimulai dari awal hingga akhir acara ini. Semuanya berjalan lancar, tidak ada konflik di dalam tim. Dari tim kreatif, pemimpin dari setiap departemen, pencipta lagu, penulis skrip, sutradara, tim dekorasi dan properti, tim produksi, tim pencahayaan – semua orang melakukannya dengan kasih dan memberikan yang terbaik. Fakta menarik tentang pengaturan pencahayaan, dibutuhkan 3-4 jam hanya untuk satu adegan. Beliau kemudian melanjutkan dengan berkata, “Saya bisa melihat pengorbanan dan bagaimana semua orang memberikan yang terbaik. Ini semua untuk satu tujuan, memberikan yang terbaik untuk Tuhan.”

Meskipun ada hal yang tidak terduga terjadi dalam acara, dan beliau beripikir itu adalah hal yang tidak terkendali, tapi beliau dapat melihat bahwa Tuhan masih memegang kendali. Ada juga seseorang juga berbagi kesaksian tentang acara ini, bagaimana ia bisa merasakan hati Tuhan bagi anak- anak selama doa bagi mereka setelah khotbah. Ia bisa merasakan dengan kuat betapa besarnya kasih Allah bagi mereka.

Konser ini benar- benar sebuah berkat bagi orang lain. Pesan yang kuat dari Firman Allah disampaikan dengan indah dengan sentuhan kreativitas. Terlihat jelas bagaimana kita dapat memuliakan-Nya melalui karunia dan bakat yang telah Dia berikan kepada masing- masing dari kita. Segala kemuliaan bagi Allah!

Post a Comment