Pastoral Hub
top
i

IFGF Global

Satu Mengalahkan Seribu, Dua Mengalahkan Sepuluh Ribu

Satu Mengalahkan Seribu, Dua Mengalahkan Sepuluh Ribu

Seorang anak kecil tampak sedang asyik memperhatikan sesuatu di lantai ketika sang ibu melihatnya dan kemudian mendatanginya. “Apa yang kamu lakukan, Nak?” tanyanya. Anak itu menjawab, “lihat Ma, semut ini sepertinya bodoh sekali. Tadi aku menjatuhkan remah-remah kueku dan lihat Ma, dia berusaha membawa makanan yang jauh lebih besar daripada dirinya itu, bagaimana bisa kan Ma?” Sang ibu tersenyum, lalu dia bekata seperti ini, “yuk, kita tinggalkan sebentar dan nanti kita kemari lagi ya, kita lihat apakah semut itu berhasil membawa makananmu.” 

Seberapa sering kalimat, “aduh, bagaimana mungkin pelayanan anak di sini bisa berkembang, ga ada orangnya…!” atau “yah ya sudah lah ya..lakukan seadanya saja, orang saya hanya sendirian…bisa apa? Lagian anak-anaknya juga ga banyak, jadi ya sudah seadanya saja” serta berbagai kalimat sejenis itu terdengar di sekitar kita?

Jika semut saja harus bekerja sama membawa satu makanan untuk kelangsungan hidup mereka selanjutnya, apalagi untuk membangun sebuah generasi bukan?

Dibutuhkan kerjasama yang sangat solid dari orangtua, para pemimpin gereja, serta orang-orang yang berkecimpung langsung dalam pelayanan anak untuk membawa anak-anak mengenal Tuhan dan bertumbuh dalam kebenaran. Tidak mungkin kita hanya mengandalkan orangtua atau sebaliknya hanya mengandalkan mereka yang memutuskan untuk melayani di departemen anak-anak untuk melakukannya. Setiap kita memiliki peranan yang dapat kita lakukan untuk membangun generasi muda yang Tuhan percayakan kepada kita, dan ketika kita bekerja sama maka kita pasti akan melihat kegerakan yang sangat luar biasa.

Tahukah Anda bahwa di luar sana, dunia ini beserta dengan semua kecanggihan teknologi, kekuatan media, dan kehebatan promosinya sedang berusaha dengan sangat keras untuk merebut anak-anak ini menjauh dari kebenaran? Mereka berusaha memasukkan nilai-nilai, persepsi-persepsi, dan hal-hal semu yang seolah-olah benar dalam segala hal untuk membawa generasi ini ke arah yang menakutkan.

Lalu apa yang kita lakukan untuk menyelamatkan dan menarik kembali mereka? Bisakah kita melakukannya sendirian? Tentu tidak! Beban ini terlalu berat untuk dipikul sendirian. Kita harus bekerja sama untuk mencapai tujuan kita dan artikel singkat ini ditujukan kepada kita semua, 

  • Para pastor dan para pemimpin gereja, sudahkah Anda memberikan dukungan penuh untuk pelayanan generasi muda di gereja Anda? Atau masihkah pelayanan ini menjadi pelayanan nomor dua yang menurut Anda belum perlu Anda perhatikan? Masa depan gereja yang Anda layani ada di tangan anak-anak ini, jadi mari kita pastikan kita mempersiapkan mereka semua dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka mulai dari saat ini.

  • Para pelayan di departemen anak-anak, sudahkah Anda memberikan yang terbaik dalam pelayanan Anda? Mungkin Anda memiliki banyak keterbatasan, tapi ingatkah Anda bagaimana Tuhan Yesus mengubah 5 roti dan 2 ikan untuk memberi makan 5000 orang? Sama seperti itu, Tuhan sanggup melipatgandakan apa pun yang Anda berikan kepada-Nya untuk anak-anak yang Anda layani. Jadi ayo tetap semangat, lakukan yang terbaik, dan belajar lebih giat lagi untuk melayani mereka semakin baik hari lepas hari.

  • Para orangtua, pandemi ini mengajarkan kita bahwa tanggung jawab terbesar untuk melayani anak-anak ada di tangan kita. Sudahkah kita mulai meresponi panggilan akan tanggung jawab tersebut? Sekalipun sekarang kegiatan-kegiatan sekolah minggu sudah mulai dilakukan secara aktif kembali, pastikan Anda tetap menjadi orang-orang pertama dan utama yang mengajarkan kebenaran kepada anak-anak Anda. Dan setelah itu bekerjasamalah dengan para pelayan anak di gereja Anda untuk membantu Anda mendidik mereka dalam kebenaran.

Ketika kita bekerjasama dan melakukan setiap peranan kita, saya percaya anak-anak ini akan tetap ada di jalur yang benar yang Tuhan sudah siapkan bagi mereka. Sama seperti semut yang selalu berhasil membawa makanan mereka, kita pun akan berhasil ketika kita melakukannya bersama. Ingatlah bahwa ketika satu mengalahkan seribu, maka dua akan bisa mengalahkan sepuluh ribu.

Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan.
Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

(Pengkhotbah 4:12 TB)

Sumber : Ps. Ancella Gunawan (Koordinator Kids Global)

Next: PASTORAL RETREAT DAN UPDATES DARI IFGF SABAH SARAWAK

Post a Comment