Dirgahayu RI ke-76
Beberapa waktu lalu, negara republik Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-76 pada tanggal 17 Agustus 2021. Di tengah segala tantangan yang ada, sudah seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia mendoakan yang terbaik bagi negri ini.
Pada tanggal 15 Agustus, beberapa gereja IFGF di Indonesia merayakan kemerdekaan RI yang di dalam ibadah hari Minggu. IFGF Jakarta misalnya, mengawali ibadah dengan ajakan untuk jemaat agar mendoakan negeri ini yang disampaikan oleh Ps Erna Iskandar. Dalam kesempatan itu, Ps Daniel Runtuwene menyampaikan firman Tuhan dengan judul Tangguh & Tumbuh. Sebelum memulai khotbah, Ps Daniel memimpin jemaat untuk berdoa syafaat bagi Indonesia. Ditekankan bahwa kita bisa memberikan kontribusi untuk memperbaiki keadaan Indonesia, kita bisa bangkit dan menjadi terang bagi negeri dimana saat ini kita berada. Setiap dari kita punya potensi untuk menjadi pahlawan-pahlawan lewat apa yang ada di tangan kita sebagai sumbangsih kepada Indonesia. Setiap dari kita bisa menjadi pahlawan-pahlawan kebenaran.
IFGF Jakarta IFGF Semarang IFGF Manado
IFGF Manado menggunakan dress code merah putih pada ibadah 15 Agustus dimana warna merah putih merupakan warna bendera Indonesia. Ps Abraham Yuwono memimpin doa bagi Indonesia sebelum membagikan firman Tuhan. Dan sebelum masuk ke firman Tuhan, diputar sebuah video tentang pendapat akan nasionalisme oleh mantan paskibraka, anggota gita bahana nusantara, pemerhati sosial dan kemasyarakatan. Mengambil bahan firman Tuhan dari Yesaya 42:10-12, Ps Abraham memberikan judul khotbahnya “Adalah berharga dimata Tuhan”. Diingatkan kembali, bahwa kita harus tunduk kepada pemerintah yang ada karena Tuhanlah yang menetapkan pemerintahan yang ada (Roma 13:1-7) sehingga sudah seharusnya kita mendoakan para pemimpin di negeri ini dan taat. Seperti saat ini, salah satu bentuk ketaatan kita adalah dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Sementara itu, khusus dalam rangka merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia, ibadah IFGF Semarang dilakukan melalui zoom sehingga bisa saling berinteraksi dengan semua jemaat. Bahkan hampir semua jemaat yang hadir dalam ibadah itu menggunakan virtual background bendera Indonesia. Dalam momen spesial tersebut, yang membagikan firman Tuhan adalah pendiri IFGF, yaitu Ps Jimmy Oentoro. Menekankan gereja sebenarnya, gereja versi Yesus bukan denominasi. Gereja tidak pernah tutup karena gereja itu bukan gedung melainkan orangnya. Dan ibadah IFGF Semarang ditutup dengan video dari anak-anak praise academy yang membawakan lagu Merah Putih.
Sebagai anak Tuhan, sudah seharusnyalah kita mendoakan negeri dimana kita ditempatkan. Memberikan sumbangsih melalui apa yang kita kerjakan dan menghargai para pemimpin yang ada diatas kita. Karena pada hakikatnya tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah. Dirgahayu Republik Indonesia ke-76, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh!
Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
– Romans 13:1-2 –
Next: BE REAL IN JESUS