Sumber Sukacitaku
Halo semuanya! salam sehat, saya berharap dimanapun Anda berada, apa pun situasi Anda, dalam kondisi apapun Anda berada sekarang, Anda tetap dipenuhi dengan damai dan sukacita dari Tuhan.
Saya menulis ini selagi saya di Los Angeles. Pada bulan Desember 2021, saya bersama istri dan kedua anak saya berlibur ke LA. Rencana awal hanya sebulan tapi seperti yang bisa Anda tebak, kami sekeluarga terkena Covid-19 selama kami di sini. Akhirnya harus kami menunda kepulangan kami ke Indonesia hingga satu bulan lamanya. Saya bersyukur kami sekeluarga sehat dan dalam beberapa hari ke depan kami akan pulang ke Indonesia. Tidak ada gejala yang parah sama sekali di antara kami berempat. Hanya beberapa detour dalam perjalanan kami di sini.
Perjalanan kali ini penuh dengan hal-hal yang menyenangkan dan juga banyak hal yang di luar rencana dan harapan kami. Ada kekecewaan dan juga momen-momen lesu/letih/jenuh dalam liburan kali ini. Sama seperti setiap dari kita, saya yakin seberapa banyak pun hal-hal yang baik dalam hidup kita, pasti tidak akan pernah memuaskan kedagingan kita.
Liburan panjang tidak berarti hari-hari kita akan terus dipenuhi sukacita. Dan jika kita tarik lagi, jika kita punya semua harta di dunia, waktu di dunia, dan semua keinginan kita terkabulkan, maka pada akhirnya kita akan tetap terus letih/lesu/jenuh.
Mengapa? Karena kita tidak sempurna seperti Tuhan kita Yesus Kristus. Tidak sempurna berarti ada sesuatu yang kurang/tidak komplit/ada yang salah. Dan sesuatu yang tidak sempurna tidak bisa menyempurnakan dirinya sendiri.
Sebuah mobil yang rusak tidak akan pernah bisa mereparasi mobil itu sendiri sehingga mobil itu tidak rusak lagi. Mobil yang rusak hanya akan bisa kembali sempurna ketika mobil itu dibawa ke bengkel mobil. Bukan hanya itu, mobil itu hanya akan kembali sempurna jika dia direparasi oleh teknisi bengkel yang terbaik. Dan teknisi bengkel yang terbaik untuk mobil itu adalah sang pencipta mobil itu sendiri karena sang pencipta mobil itu tahu luar dalam dan segala sesuatunya tentang mobil itu; apa yang kurang, apa yang rusak, apa yang perlu diperbaiki, alat apa yang diperlukan, dan spare-part apa yang diperlukan.
Sama seperti mobil yang rusak di atas memerlukan teknisi terbaik untuk menjadi mobil yang sempurna, kita juga hanya bisa terpenuhi ketika kita tahu apa yang kita butuhkan. Dan tidak ada satu pun yang mengerti kita luar dalam selain Sang Pencipta kita sendiri, Tuhan kita Yesus Kristus.
Percayalah saudara tidak akan ada satu hal pun yang akan bisa memberikan kita sukacita yang penuh (Abundant Joy) selain dari Tuhan Yesus Kristus. Raja Salomo di Pengkhotbah 1 menjelaskan dengan jelas tentang hal ini.
Kabar baik untuk saudara dan saya adalah kita tahu siapa sumber sukacita kita. Sukacita bukanlah berdasarkan berapa banyak uang yang kita miliki, seberapa sukses karir/bisnis kita, seberapa harmonis keluarga kita, seberapa baik pelayanan kita, atau pun sesehat apa tubuh kita. Karena jika sukacita kita ditentukan oleh hal-hal tersebut, maka kita akan selalu dikecewakan.
Uang yang banyak akan selalu kurang jika kita tidak mempunyai hati yang bersyukur. Seberapa harmonis keluarga kita pun akan selalu ada kekurangan yang terjadi di dalam perjalanan hidup kita, dan ketika itu terjadi maka kekecewaanlah yang akan kita dapat. Begitu juga dengan pelayanan dan kesehatan tubuh kita yang tidak akan pernah bertahan selama-lamanya.
Hanya dalam Kristus. Satu hal yang konsisten, benar, dan pasti dalam dunia ini adalah Tuhan Yesus Kristus. Dia lah sumber sukacita yang penuh. Percayalah saudara bahwa dalam Yesus ada sukacita, ada pengharapan, ada kedamaian. Jika kita tinggal di dalam-Nya dan Dia di dalam kita, maka kita akan selalu bisa berdamai dengan apa pun.
Ketika uang kita banyak ataupun ketika tidak ada uang sekalipun, maka kita akan tetap bisa bersukacita karena kita tahu Tuhan bersama dengan kita bahkan dalam kekurangan kita. Ketika kita dalam kesakitan, kita juga tetap bisa bersukacita karena kita tahu Tuhan lah yang berdaulat bahkan dalam kesakitan kita. Dia tahu apa yang baik dan yang terbaik untuk setiap kita. Ketika kita sedang letih / jenuh dalam pelayanan, kita bisa tenang dan berdamai karena Tuhan berkata “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Hal yang saya ucapkan sudah pasti tidak mudah untuk dilakukan. Ketika bisnis sedang susah, kita sebagai pria pasti merasa insecure/khawatir/kekurangan. Ketika kita sakit, kita pasti khawatir memikirkan masa depan kita atau keluarga kita atau masa depan anak-anak kita. Ketika kita letih dalam pelayanan, kita pasti takut ketika kita mengecewakan banyak orang.
Tahukan saudara apa yang bisa membantu setiap kita dalam hal ini? Teman-teman yang mengingatkan; Teman-teman dimana kita bisa terbuka, bisa menceritakan segala sesuatu dari keluarga, pekerjaan, pelayanan kita dengan segala sukacita dan kekecewaan.
Saya mau ajak teman-teman pria di mana pun Anda berada untuk saling menguatkan satu dengan yang lain dalam Kristus. Ingatlah bahwa Tuhan tahu apa yang kita sudah/sedang/akan alami.
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja
dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
–Roma 8:28-
Percayalah bahwa semua akan berjalan sesuai dengan rencana-Nya dan semuanya pada akhirnya akan menunjukkan kemuliaan-Nya. Dalam kesusahan, kesakitan, kelelahan sekalipun percayalah Tuhan akan dimuliakan melalui apa yang kita alami. Dan itulah sukacita kita yang sejati, ketika kita memenuhi panggilan kita untuk memuliakan Tuhan.
Yang lebih penting daripada menjadi kuat dalam menghadapi badai kehidupan adalah saling menguatkan sesama saudara-saudara kita dalam Kristus. Karena ketika kita saling menguatkan bersama, kita akan menjadi kuat bersama.
Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas? Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan
(Pengkotbah 4:9-12 )
Salam sukacita,
Andrew Hartono (Koordinator Men Global)
Selanjutnya: RUANG TUNGGU TUHAN