Camp IFGF TYC Sulawesi Utara
Untuk pertama kalinya IFGF TYC (Teen Youth and College) Sulawesi Utara mengadakan camp. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 29 Juni sampai 1 Juli. Berbagai kegiatan dilakukan dalam camp ini dan semua bersenang-senang. Namun, meskipun banyak permainan dan kegiatan seru, kebaktian tetap menjadi hal utama yang dilakukan dalam Camp IFGF TYC Sulawesi Utara. Merasakan hadirat Tuhan dan mengalami perjumpaan pribadi denganNYA merupakan hal yang paling indah dalam kegiatan ini. Karena inilah tujuan sebenarnya.
Dalam kebaktian setiap malam yang dijadwalkan berlangsung selama 90 menit selama camp, berubah menjadi 3-4 jam karena terjadinya pencurahan RohNYA. Karena ini jauh lebih berarti daripada sekedar mengikuti jadwal yang sudah dibuat bukan?
Outbound 
Night Session
Semua sesi yang berlangsung dari pagi hingga sore ini bertujuan untuk mengajar dan memperlengkapi anak-anak TYC agar mengikuti suara Tuhan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ada sesi tentang pengabdian, penginjilan dan juga hubungan yang selalu menyenangkan. Dengan mengangkat tema Fresh yang diambil dari Yesaya 43:19, tujuan seluruh tim yang membawakan sesi adalah memberikan rema firman Tuhan yang menyegarkan. Bukan hanya mengikuti gerakan, seperti Musa dan orang Israel yang mengitari gunung; banyak gerakan tapi tidak ada kemajuan (gerak tapi ga maju), tetapi diharapkan anak-anak TYC dapat melihat bahwa Tuhan itu nyata, berpribadi dan ingin melakukan sesuatu yang baru (segar) dalam diri mereka.
Semua gereja IFGF yang ada di Sulawesi Utara, yaitu 11 Gereja, bergabung bersama untuk acara ini dengan total peserta yang ikut adalah 98 anak TYC. Kebanyakan dari mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Tetapi pada akhir kegiatan di hari pertama, mereka saling berkenalan dan menjalin persahabatan. Mereka bermain bersama, berdoa bersama dan berbagi kehidupan dengan teman-teman yang baru dikenal ini. Sekarang setelah acara selesai, doa kami adalah agar persahabatan itu terus tumbuh dan setiap TYC terus menghabiskan waktu bersama Tuhan setiap hari bukan karena rutinitas melainkan keinginan pribadi untuk lebih mengenal Tuhan.
Ps Aaron Scoot Meyers sebagai HOD TYC Wilayah 14, berharap agar semua pendeta dan pemimpin IFGF di seluruh dunia dapat memberikan waktu, tenaga dan keuangan untuk mendukung generasi berikutnya. Salah satu hal terbesar yang Musa lakukan yang cukup kita rayakan adalah kenyataan bahwa dia mengangkat Yosua untuk menjadi pemimpin berikutnya. Banyak pemimpin gagal di bidang ini. Mari menjadi gereja global yang dikenal secara strategis mengangkat pemimpin secara lokal dan global.
Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh,
–Yesaya 43:19 TB–
belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Selanjutnya: KUNJUNGAN KERJA PS ERNA KE DPW SUMATERA
